Ikan Pari Ekor Pita Berbintik Biru (Bluespotted Ribbontail Ray) adalah pemandangan umum di lokasi menyelam di sekitar Koh Tao. Pada siang hari, mereka sering beristirahat di emperan kecil, namun pada malam hari, mereka berkelana untuk menjelajah dan berburu.
Fitur yang membedakan
Ikan Pari Ekor Pita Biru (Taeniura lymma) merupakan spesies ikan pari dalam famili Dasyatidae yang mudah dikenali dari pola warnanya yang cerah. Tubuhnya memanjang dan berbentuk lonjong, dengan bintik-bintik biru elektrik dengan latar belakang berkisar dari kuning hingga coklat hingga hijau zaitun, dan sepasang garis biru di bagian ekor. Mata ikan pari yang berwarna kuning cerah menonjol dari tubuhnya, dan dapat menyesuaikan ukuran pupilnya.
Terletak di bagian bawah tubuh terdapat mulut dan insang. Mulutnya berisi dua piring keras yang digunakan untuk menghancurkan cangkang kepiting, udang, dan moluska. Ikan Pari Pita Biru biasanya tumbuh dengan lebar sekitar 35 cm dan panjang dapat mencapai 80 cm, dengan berat tidak lebih dari 5 kg. Setiap sinar memiliki pola bintik biru yang unik, sehingga membuat setiap individu berbeda.
Perilaku
- Ikan Pari Ekor Pita Biru umumnya menyendiri dan menghabiskan sebagian besar waktunya beristirahat di dasar laut. Mereka dikenal karena sifatnya yang pemalu dan sulit ditangkap, sering bersembunyi di pasir atau karang untuk menghindari predator. Pada siang hari, mereka biasanya bersembunyi, menjadi lebih aktif di malam hari saat berburu makanan. Makanan mereka terutama terdiri dari ikan kecil, krustasea, dan moluska.
- Di samping matanya, Ikan Pari Ekor Pita Biru mempunyai dua spirakel. Ini adalah bukaan kecil yang digunakan untuk mengalirkan air ke dalam ruang insang, memungkinkan mereka mendorong air ke atas insang untuk bernapas saat mereka beristirahat di dasar laut.
- Ikan Pari Ekor Pita Berbintik Biru meluncur dengan mudah di air menggunakan sirip dada mereka. Mereka menggunakan elektroresepsi untuk berburu, mendeteksi mangsa yang tersembunyi di pasir dengan menangkap medan listrik kecil dan perubahan suhu. Kemampuan ini membantu mereka menemukan makanan berikutnya dengan tepat. Saat berburu, mereka mengaduk pasir dengan moncongnya untuk mengungkap mangsa yang tersembunyi. Electroreception juga membantu komunikasi dengan sinar lain dan membantu mereka menavigasi lingkungan sekitar.
- Berbeda dengan spesies ikan pari lainnya, Ikan Pari Bluespotted Ribbontail jarang mengubur dirinya sepenuhnya. Sebaliknya, mereka membiarkan bintik-bintik biru terang tetap terlihat untuk memperingatkan calon pemangsa akan duri ekor mereka yang berbisa. Mereka tidak punya gigi; sebaliknya, mereka menghancurkan mangsanya di antara dua lempeng gigi keras di mulutnya, sehingga secara efektif menangani dan memakan makanan lautnya.
Pembiakan
Ikan Pari Ekor Pita Biru bersifat ovovivipar, artinya embrio berkembang di dalam induknya, diberi makan oleh kuning telur, dan menetas di dalam. Setiap tandu terdiri dari sekitar tujuh anak yang masih hidup, semuanya dengan tanda biru yang khas.
Selama masa pacaran, pejantan menggunakan hidung sensitifnya untuk mendeteksi sinyal kimia dari betina, sering kali menggigit atau menggigit cakramnya. Dia membuahinya secara internal menggunakan jepitannya. Perkembangbiakan biasanya terjadi dari akhir musim semi hingga musim panas, dengan masa kehamilan berlangsung antara empat bulan hingga satu tahun. Saat lahir, ikan pari muda memiliki panjang sekitar sembilan cm dan muncul dari wadah telur dengan ekor yang lembut dan melindungi. Lapisan kulit tipis pada ekor ini melindungi induknya selama persalinan dan akhirnya terlepas, menjadi mekanisme pertahanan penting bagi ikan pari yang baru lahir.
Predator
Predator utama Ikan Pari Ekor Pita Biru adalah manusia dan hiu martil. Manusia sering kali memeliharanya di akuarium, meskipun perawatannya sulit. Hiu martil, sebaliknya, menggunakan tonjolan tulang rawan di kepalanya untuk menempelkan ikan pari ke substrat, memungkinkan mereka menggigit cakram pari sambil menghindari duri ekor yang berbisa.
Dimana Menemukan Ikan Pari Bluespotted di Koh Tao
Bluespotted Ribbontail Ray adalah spesies yang hidup di dasar laut yang biasanya hidup di terumbu karang dan dataran berpasir di dekatnya. Anda dapat melihat sinar ini di beberapa tempat lokasi menyelam di sekitar Koh Tao, termasuk:
Batu Putih,
Puncak kembar,
Teluk Tanote,
Taman Jepang,
Aduh Leuk,
Teluk Mangga,
(dll)
Menyelam di Koh Tao menawarkan banyak kesempatan untuk bertemu dengan Bluespotted Ribbontail Rays.