Krait Laut Berpita, Laticauda colubrina, juga dikenal sebagai Krait Laut Berbibir Kuning atau Krait Laut Colubrine, adalah salah satu hewan laut paling menakjubkan yang dapat Anda temui di banyak tempat. lokasi menyelam di sekitar Koh Tao. Meskipun ada beberapa kesalahpahaman dan ketakutan yang tidak perlu seputar ular ini, ular ini benar-benar spesies yang menawan.
Fitur yang membedakan
Untuk mengenali Banded Sea Krait, carilah pita hitam dan biru keperakan yang mencolok di sepanjang badan silindernya. Kepalanya berwarna putih dengan tanda seperti mahkota hitam yang menonjol dan agak pipih, yang membantu hidrodinamika. Tubuhnya meruncing ke arah ekor, yang ujungnya berbentuk unik, pipih, seperti dayung yang membantunya berenang dengan efisien.
Perilaku Krait Laut Berpita
• Seperti penyu dan reptil lainnya, Krait Laut Berpita perlu datang ke darat untuk bersarang dan sesekali minum air tawar, sehingga mereka mencari sumber air di pesisir. Mereka juga mencerna makanannya dan beristirahat di darat, menggunakan batuan terestrial untuk melepaskan kulitnya. Meskipun menghabiskan sebagian besar waktunya di darat, Banded Sea Krait beradaptasi dengan baik untuk berburu di terumbu karang dan dapat menahan napas di bawah air selama 15 hingga 30 menit sebelum kembali ke permukaan untuk mencari udara.
• Ular laut tidak mempunyai insang untuk bernapas di bawah air seperti ikan. Sebaliknya, mereka mengandalkan paru-paru untuk mendapatkan oksigen saat muncul ke permukaan. Selain itu, mereka dapat menyerap oksigen langsung ke dalam darah melalui kulitnya.
• Krait Laut Berpita dianggap sebagai reptil laut karena kebiasaan berburu mereka di terumbu karang dan berbatu. Meskipun mereka jauh lebih kecil dibandingkan belut yang mereka makan, krait ini menelan mangsanya utuh dan kemudian kembali ke darat untuk mencerna makanannya, sebuah proses yang mungkin memakan waktu beberapa minggu. Krait Laut Berpita betina berukuran lebih besar daripada jantan, panjangnya mencapai 160 cm dan ekor 14,5 cm. Mereka bisa tiga kali lebih berat dibandingkan jantan dan terutama memakan belut conger yang lebih besar. Sebaliknya, belut moray jantan rata-rata memiliki panjang total sekitar 88 cm, dengan ekor berukuran 13 cm, dan umumnya mengonsumsi belut moray yang lebih kecil.
Perilaku Defensif
Banded Sea Krait memiliki racun neurotoksik yang sangat kuat, terutama digunakan untuk melumpuhkan mangsanya, seperti belut. Setelah menggigit, Krait biasanya mundur dan menunggu racunnya bekerja, melumpuhkan mangsanya sebelum kembali memakannya. Racun ini tidak hanya efektif untuk menundukkan mangsanya dengan cepat tetapi juga memulai proses pencernaan dengan menghancurkan jaringan bahkan sebelum Krait menelan makanannya secara utuh.
Meskipun sifatnya berbisa, Banded Sea Krait umumnya tidak agresif terhadap manusia dan jarang terjadi gigitan. Racunnya mengandung neurotoksin yang mempengaruhi sistem saraf, yang bisa berbahaya bagi manusia jika digigit, namun gigitan biasanya hanya menimbulkan risiko jika diprovokasi oleh ular.
Pembiakan
Seperti semua ular, Krait Laut Berpita berkembang biak melalui pembuahan internal. Setelah kawin, betina bertelur sekitar sepuluh telur di sarang di darat, yang menetas setelah masa inkubasi setidaknya empat bulan. Krait laut ini juga merupakan navigator yang mengesankan; sebuah penelitian menunjukkan bahwa, bahkan setelah direlokasi sejauh 5 kilometer dari tempat bersarangnya, mereka dapat kembali ke lokasi persisnya.
Predator
Karena racunnya yang kuat, Banded Sea Krait hanya mempunyai sedikit predator alami, dengan ancaman utama adalah burung laut dan hiu.
Di mana menemukan Banded Sea Krait di Koh Tao
Krait Laut Berpita dapat dilihat di beberapa tempat lokasi menyelam di sekitar Koh Tao, termasuk: