Ikan Singa Merah (Volitan pterois) adalah ikan laut mencolok yang panjangnya bisa mencapai 30 cm. Ia dikenal karena durinya yang panjang dan berbisa serta pola warnanya yang khas yaitu garis-garis merah-coklat dan putih. Salah satu cirinya yang paling mencolok adalah susunannya yang mengesankan, yaitu delapan belas sirip dada besar berbentuk kipas, yang dipisahkan oleh duri punggung.
Di Thailand, Red Lionfish dianggap sebagai spesies invasif. Kemungkinan besar penyakit ini menyebar ke wilayah tersebut melalui pelepasan atau pelepasan akuarium. Setelah diperkenalkan, ia akan menetap di terumbu karang dan lingkungan laut, dimana ia menimbulkan ancaman signifikan terhadap ekosistem lokal dengan memangsa ikan dan invertebrata asli.
Perilaku
Red Lionfish adalah predator penyergap di malam hari yang menggunakan sirip dada berbentuk kipas untuk menjebak mangsa dan durinya yang berbisa untuk pertahanan, sering kali memperlihatkan durinya dan melebarkan siripnya saat terancam; umumnya menyendiri tetapi kadang-kadang berkumpul dalam kelompok yang longgar, terutama di tempat yang banyak makanannya.
Mereka adalah salah satu spesies paling invasif di lautan kita, mencakup 92% populasi ikan invasif. Mereka dapat beradaptasi dengan berbagai suhu dan ditemukan di banyak lingkungan laut. Ketahanan mereka terlihat jelas karena mereka dapat hidup di kedalaman 300 meter.
Makan dan Diet
Red Lionfish kebanyakan memakan ikan kecil, krustasea, dan invertebrata. Ia menggunakan durinya yang berbisa untuk melumpuhkan dan menangkap mangsanya. Ikan ini bersembunyi di karang dan menunggu mangsa yang tidak curiga mendekat sebelum menyerang. Strategi perburuannya yang efektif dan nafsu makannya yang sangat kuat memungkinkannya memberikan dampak besar terhadap kehidupan laut setempat.
Ikan Singa Merah memiliki duri berbisa yang dapat menimbulkan risiko serius, dan ada beberapa kasus yang menyebabkan kematian pada manusia. Meski begitu, Anda tidak perlu takut jika Anda memberi mereka ruang. Mereka tidak agresif terhadap penyelam tetapi akan mengangkat siripnya untuk menandakan adanya bahaya dan mencoba melarikan diri. Jika mereka merasa terjebak atau terancam, mereka dapat menyerang dengan kecepatan yang mengejutkan.
Reproduksi
Red Lionfish adalah ikan yang berkembang biak dengan produktif, bertelur beberapa kali dalam setahun dan melepaskan telur dalam jumlah besar ke dalam air. Selama proses pembiakan, pejantan melakukan pertunjukan pacaran yang rumit, termasuk melebarkan siripnya dan berenang berirama untuk menarik perhatian betina. Setelah pasangan terbentuk, mereka berenang bersama dan melepaskan sel telur dan sperma ke kolom air.
Red Lionfish betina dapat melepaskan hingga 30.000 telur dalam satu kali pemijahan, sehingga secara signifikan meningkatkan pertumbuhan dan penyebaran populasinya yang cepat. Telur dibuahi secara eksternal oleh pejantan. Setelah pembuahan, mereka hanyut mengikuti arus laut hingga menetas menjadi larva. Meskipun jantan dan betina sama-sama berperan dalam reproduksi, penampilan dan peran jantan dalam masa pacaran dalam memastikan keberhasilan pembuahan sangatlah penting.
Predator
Di habitat aslinya di Indo-Pasifik, Red Lionfish menghadapi beberapa predator alami seperti kerapu besar, kakap, dan hiu. Namun, di wilayah dimana mereka diperkenalkan, seringkali terdapat lebih sedikit predator alami, sehingga berkontribusi pada status mereka sebagai spesies invasif.
Dimana Menemukan Lionfish Merah di Koh Tao
Anda dapat melihat Red Lionfish sementara selam scuba dalam beberapa lokasi menyelam di sekitar Koh Tao, kunjungi situs menyelam seperti: