Akustik Bawah Air: Bagaimana Suara Menular dan Mempengaruhi Kehidupan Laut

Akustik Bawah Air: Bagaimana Suara Menular dan Mempengaruhi Kehidupan Laut

Hamparan lautan yang luas ternyata tidak sesunyi yang dibayangkan. Dari kicauan paus bungkuk hingga gemuruh gempa bawah laut di kejauhan, dunia laut merupakan simfoni suara. Akustik bawah air, yang mempelajari suara di laut, menyelidiki seluk-beluk bagaimana suara merambat dan berinteraksi di kedalaman laut. Selain memahami melodi kehidupan laut, bidang ini juga memiliki arti penting dalam memahami dampak kebisingan buatan manusia terhadap ekosistem perairan.

Fisika Suara di Bawah Air

Bunyi pada intinya adalah gelombang tekanan yang merambat melalui suatu medium, baik itu udara, air, atau benda padat. Namun, sifat air—kepadatan dan sifat tidak dapat dimampatkan—menjadikannya media unik untuk perambatan suara.

Perambatan Gelombang Suara 

Di dalam air, suara merambat dengan kecepatan sekitar 1.500 meter per detik, hampir lima kali lebih cepat dibandingkan di udara. Kecepatan ini tidak konstan dan dapat bervariasi berdasarkan beberapa faktor:

  • Suhu: Air dingin lebih padat, menyebabkan suara merambat lebih lambat dibandingkan air hangat.
  • Salinitas: Kandungan garam yang lebih tinggi dapat sedikit meningkatkan kecepatan suara.
  • Tekanan: Seiring dengan kedalaman, tekanan meningkat, menyebabkan kecepatan suara lebih cepat.

Refleksi dan Refraksi 

Ketika gelombang suara bertemu dengan batas-batas, seperti permukaan laut atau dasar laut, gelombang suara dapat dipantulkan kembali atau dibiaskan (dibelokkan) berdasarkan sudut datangnya. Selain itu, lapisan dengan suhu atau salinitas yang bervariasi, yang dikenal sebagai termoklin atau haloklin, juga dapat menyebabkan pembiasan suara. Salah satu fenomena yang menarik adalah saluran SOFAR (Sound Fixing and Ranging), yaitu lapisan air horizontal di laut dalam yang kecepatan suara berada pada titik minimum. Saluran ini bertindak sebagai pandu gelombang, memungkinkan suara berfrekuensi rendah menempuh jarak yang sangat jauh dengan kehilangan energi yang minimal.

Atenuasi dan Penyerapan

Saat gelombang suara merambat melalui lautan, mereka tidak menyimpan seluruh energinya. Mereka mengalami atenuasi, penurunan intensitas akibat hamburan dan penyerapan. Suara yang berfrekuensi lebih tinggi melemah lebih cepat dibandingkan frekuensi yang lebih rendah, itulah sebabnya nyanyian paus besar, yang berfrekuensi rendah, dapat menyebar ke seluruh cekungan lautan.

Sumber Suara di Lautan

Sumber alami 

Lautan hidup dengan segudang suara alam. Mamalia laut, seperti paus dan lumba-lumba, berkomunikasi menggunakan berbagai vokalisasi. Ini bisa berupa lagu yang mencakup erangan berfrekuensi rendah hingga klik berfrekuensi tinggi. Selain mamalia, banyak spesies ikan yang mengeluarkan suara untuk panggilan kawin, tampilan wilayah, atau sebagai sinyal bahaya. Suara lingkungan juga berkontribusi terhadap lanskap suara laut. Deburan ombak, desis tetesan air hujan yang menerpa permukaan air, dan gemuruh aktivitas seismik bawah air semuanya berperan dalam simfoni laut.

Sumber antropogenik (buatan manusia)

Seiring dengan meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi manusia terhadap lautan, hiruk-pikuk suara antropogenik juga meningkat. Dengung mesin kapal yang terus-menerus, suara pengeboran bawah air yang berdenyut, dan bel yang tajam dari sistem sonar berkontribusi terhadap kebisingan ini. Aktivitas seperti konstruksi bawah air, penambangan laut dalam, dan bahkan ledakan yang terjadi sesekali menambah keriuhan ini. Suara-suara ini, seringkali lebih keras dan lebih luas dibandingkan suara alami, telah menjadi perhatian besar bagi para pelestari lingkungan laut.

Dampak Suara terhadap Kehidupan Laut

Mamalia laut

Bagi makhluk seperti paus dan lumba-lumba, yang sangat bergantung pada suara untuk berkomunikasi, navigasi, dan berburu, gangguan kebisingan antropogenik dapat mengganggu. Terdapat beberapa kasus yang terdokumentasi dimana kebisingan dari kapal dan sistem sonar mengganggu kicauan ikan paus, sehingga berpotensi mempengaruhi pola perkawinan dan migrasi. Selain itu, suara-suara keras di bawah air, seperti yang berasal dari survei seismik, telah dikaitkan dengan terdamparnya spesies mamalia laut tertentu.

Ikan dan Makhluk Laut Lainnya

Ikan juga terpengaruh oleh kebisingan bawah air. Penelitian telah menunjukkan perubahan perilaku, komunikasi, dan bahkan kesehatan fisik pada ikan yang terkena kebisingan yang berkepanjangan atau intens. Misalnya, kebisingan lalu lintas kapal dapat mengganggu panggilan kawin spesies ikan tertentu, sehingga mempengaruhi keberhasilan reproduksinya. Hewan invertebrata, seperti cumi-cumi dan krustasea, juga tidak kebal. Ada bukti yang muncul bahwa mereka juga dapat terkena dampak polusi suara, sehingga mempengaruhi perilaku mereka dan kemungkinan kemampuan mereka untuk menghindari predator.

Dampak Ekologis Jangka Panjang

Kehadiran kebisingan yang kronis dapat menimbulkan konsekuensi ekologis jangka panjang. Habitat mungkin terbengkalai, menyebabkan pergeseran distribusi spesies. Dinamika predator-mangsa dapat berubah, dan beberapa spesies mendapatkan keuntungan karena adanya penyembunyian suara. Seiring berjalannya waktu, perubahan ini dapat menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati dan perubahan struktur ekosistem.

Mitigasi Dampak Kebisingan Bawah Air

Teknologi Pengurangan Kebisingan 

Menanggapi meningkatnya kekhawatiran terhadap polusi suara, terdapat kemajuan dalam teknologi pengurangan kebisingan. Kapal modern dirancang dengan mesin dan baling-baling yang lebih senyap. Teknik seperti tirai gelembung, yang melepaskan dinding gelembung untuk meredam suara, digunakan selama konstruksi bawah air untuk meminimalkan perambatan kebisingan.

Kawasan Konservasi Perairan (KKP)

Menetapkan kawasan di mana aktivitas manusia terbatas dapat memberikan perlindungan bagi kehidupan laut. Dalam KKL ini, pembatasan dapat diterapkan pada aktivitas yang diketahui menghasilkan kebisingan yang signifikan, sehingga memberikan kelonggaran bagi spesies yang sensitif.

Peraturan dan Pedoman

Badan-badan internasional telah mengakui ancaman polusi suara dan telah menetapkan pedoman untuk mengurangi dampaknya. Organisasi Maritim Internasional, misalnya, memiliki pedoman mengenai tingkat kebisingan kapal. Demikian pula, konvensi seperti Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut di AS mengatur aktivitas yang mungkin membahayakan mamalia laut, termasuk aktivitas yang menghasilkan kebisingan yang sangat tinggi.


Pemandangan laut merupakan keseimbangan halus antara suara alam dan suara buatan manusia. Saat kita terus mengeksplorasi dan memanfaatkan lautan, sangatlah penting untuk memahami dan menghormati keseimbangan ini, memastikan bahwa aktivitas kita tidak menenggelamkan melodi laut.

Strategi Adaptif untuk Masa Depan

Seiring dengan berkembangnya tantangan polusi suara bawah air, strategi kita untuk mengatasinya juga harus ditingkatkan. Sifat lingkungan laut yang dinamis memerlukan solusi adaptif yang dapat memenuhi lanskap suara lautan yang selalu berubah.

Sistem Pemantauan Waktu Nyata

Dengan kemajuan teknologi, sistem pemantauan real-time dapat diterapkan untuk terus menilai tingkat kebisingan di wilayah laut yang sensitif. Sistem ini dapat memberikan umpan balik secara instan, sehingga memungkinkan dilakukannya intervensi tepat waktu ketika ambang batas kebisingan terlampaui.

Kesadaran dan Pendidikan Masyarakat

Salah satu alat paling ampuh dalam konservasi adalah kesadaran masyarakat. Dengan mengedukasi masyarakat mengenai dampak polusi suara terhadap kehidupan laut, kesadaran kolektif dapat dipupuk. Sekolah menyelam, wisata bahari, dan pusat pendidikan pesisir dapat memainkan peran penting dalam hal ini, menawarkan wawasan tentang dunia akustik bawah air kepada wisatawan dan penduduk lokal.

Penelitian dan Kolaborasi 

Masih banyak yang harus dipelajari tentang seluk-beluk suara di lingkungan laut. Upaya penelitian kolaboratif, yang mempertemukan ahli biologi kelautan, ahli akustik, dan pemangku kepentingan industri, dapat membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dalam. Kolaborasi semacam ini dapat mengarah pada pengembangan praktik terbaik, teknologi inovatif, dan strategi mitigasi yang efektif.

Inisiatif dan Perjanjian Global

Menyadari tantangan yang bersifat global ini, beberapa inisiatif dan perjanjian internasional telah dibuat untuk mengatasi polusi suara bawah air.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa

Berdasarkan SDG 14, yang bertujuan untuk melestarikan dan memanfaatkan lautan secara berkelanjutan, PBB telah menyoroti perlunya mengurangi segala jenis polusi laut, termasuk kebisingan. Negara-negara anggota didorong untuk mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan kebisingan bawah air dan dampaknya.

Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional (IWC)

IWC berada di garis depan dalam mengatasi dampak kebisingan terhadap hewan cetacea. Melalui inisiatifnya, pedoman telah ditetapkan untuk kegiatan seperti survei seismik dan pelayaran di wilayah yang sering dikunjungi paus dan lumba-lumba.

Perjanjian Regional

Di berbagai belahan dunia, perjanjian regional telah dibuat untuk mengatasi kebisingan laut. Misalnya, Komisi OSPAR, yang mengawasi perlindungan Atlantik Timur Laut, mempunyai pedoman bagi negara-negara anggota untuk memantau dan mengurangi kebisingan bawah air.

Kesimpulan

Dunia sunyi di lautan dalam, pada kenyataannya, adalah dunia yang penuh dengan suara. Seiring bertambahnya jejak manusia di lautan, keseimbangan harmonis lanskap suara bawah air terancam. Melalui upaya bersama, kemajuan teknologi, dan kolaborasi global, simfoni lautan dapat dilestarikan. Karena dalam melindungi suara lautan, kita melindungi berbagai bentuk kehidupan yang menjadikannya sebagai rumah.

logo-padi-5-star-instructor-development-center-coral-grand-divers
Pusat IDC Bintang 5 PADI

Lebih dari 50.000 Sertifikasi PADI

LAYANAN PELANGGAN 24/7

Tim kami siap membantu Anda jika ada pertanyaan tentang artikel kami atau pesanan Anda.

PEMBAYARAN AMAN

Pengelolaan pembayaran online kami 100% Aman dengan Stripe

BEBAS BIAYA KIRIM

Pengiriman Gratis di Thailand

Situs web ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.